Dec 30, 2011

29

yang ditunggu tak kunjung datang.
yang dinanti tampak menghilang.
mungkin saya sudah dilupakan.
entahlah...

.
.
.

Nov 13, 2011

it's not run away

maaf.
pikiranku benar2 kacau saat ini.
ditambah aku merasa bersalah atas semuanya.
dan malu berkata itu semua.
sementara ini aku mau menenangkan diri.

Oct 11, 2011

catatan

Pagi ini berbeda, membuka mata, terdiam, menatap langit kamar,
berfikir lalu menghela nafas dalam dalam...
.

Sep 21, 2011

Logo Baru!!

Haii..
Hari ini Rabu 21 September 2011, blog ini punya logo baru lo..
Cerita sedikit tentang proses pembuatannya ya. Boleh kan? Boleh dong. :-)
Eh, biar g penasaran ini nih logo barunya

Sep 20, 2011

IPK


Sedikit bicara tentang kehidupan. :)

Hari ini adalah hari pengumuman IPK setelah belajar 2 semester di salah satu sekolah tinggi kedinasan di Indonesia.
Awalnya khwatir,

Sep 9, 2011

Obrolan singkat


Obrolan singkat terjadi malam ini. Dimulai dari penyataan saya :
Lalu, aku teringat nukilan dari entah siapa:

"....sesungguhnya kata mempersempit makna."

Mar 21, 2011

The New Spirit

The New Spirit. Yes I have it now.

Just that I wanna say to you.

hhahaha

Mar 17, 2011

Rencana dan masih akan tetap menjadi rencana

Masih dalam rencana.
ya. begitulah keadaan blog ini. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Mungkin tak akan ada habisnya.
Maklum, masih bereksplorasi dengan tag tag HTML, Java Script, dan lainnya. Ya sebagai akibatnya saya jarang update postingan.
Saya harap anda dapat bersabar

Feb 26, 2011

The Greatest Love Story Ever

Postingan kali ini saya copas dari blog lain.
____________________________________
Kisah ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A.Fillah chapter aslinya berjudul "Mencintai sejantan 'Ali"

Ada rahasia terdalam di hati 'Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn 'Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka'bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

'Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu 'Anhu.

"Allah mengujiku rupanya", begitu batin 'Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti 'Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara 'Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda'wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; 'Utsman, 'Abdurrahman ibn 'Auf, Thalhah, Zubair, Sa'd ibn Abi Waqqash, Mush'ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti 'Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, 'Abdullah ibn Mas'ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan 'Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

'Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. "Inilah persaudaraan dan cinta", gumam 'Ali.

"Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku."

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan 'Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

'Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. 'Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah 'Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya 'Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, 'Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, "Aku datang bersama Abu Bakr dan 'Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan 'Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan 'Umar.."

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana 'Umar melakukannya. 'Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.'Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka'bah. "Wahai Quraisy", katanya. "Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang 'Umar di balik bukit ini!" 'Umar adalah lelaki pemberani. 'Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. 'Umar jauh lebih layak. Dan 'Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.

Maka 'Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran 'Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti 'Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul 'Ash ibn Rabi'kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya 'Abdurrahman ibn 'Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa'd ibn Mu'adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa'd ibn 'Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

"Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?", kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. "Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. "

"Aku?", tanyanya tak yakin.

"Ya. Engkau wahai saudaraku!"

"Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?"

"Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!"

'Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

"Engkau pemuda sejati wahai 'Ali!", begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, "Ahlan wa sahlan!" Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

"Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?"

"Entahlah.."

"Apa maksudmu?"

"Menurut kalian apakah 'Ahlan wa Sahlan' berarti sebuah jawaban!"

"Dasar tolol! Tolol!", kata mereka,

"Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !"

Dan 'Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, 'Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

'Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, "Laa fatan illa 'Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!" Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti 'Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mhttp://www.catatankaki.com/mlebu_wae/addpostereka menikah) Fathimah berkata kepada 'Ali, "Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda "

'Ali terkejut dan berkata, "kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?"

Sambil tersenyum Fathimah berkata, "Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu"

Kemudian Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan 'Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut."

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:

"Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak." (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4).

Credit:
http://www.catatankaki.com/baca/berita/35/kisah-cinta-sayyidina-ali-dan-sayyidah-fathimah-azzahra---the-greatest-love-story-ever

Feb 13, 2011

Asal Posting

Yap benar. Sesuai judul, tulisan ini cuma asal posting. Kenapa saya tulis begitu?

Ya karena postingan ini g bermakna.
Maksudnya, tulisan ini dibuat untuk mengisi waktu longgar sebelum UAS-Ulangan Akhir Semester- dimulai (#alih alih melupakan stress).

Di tulisan ini saya juga akan memberitahu perkembangan dari pembuatan blog ini. Berikut laporannya:
  1. - perbaikan img header selesai (mungkin ada perubahan nantinya).
  2. - pengaktifan rss dan penggantian logo subscribe selesai.
  3. - penggantian gambar background (disebut wrap dalam template ini) selesai.
  4. - penambahan beberapa widget dan javascript/html selesai (mungkin ada perubahan nantinya).
sekian laporan perkembangan blog ini.

Sekalian mau minta ijin karena untuk 2 minggu kedepan blog ini pasti tidak akan diupdate karena saya akan menghadapi UAS.

Doakan saya semoga lancar ketika mengerjakan soal.
Dan nantikan kejutan lainnya hanya di blog ini.
2 minggu lagi tentunya. ^_^
salam.

Feb 10, 2011

Rencana Pengisian Blog

ehm..
Bingung juga sebenarnya untuk menentukan akan diisi apa blogku ini. Setelah mencari jawaban ke sana ke mari, ke warung tegal, ke swalayan akhirnya sampai juga ke otakku, kuputuskan untuk mengisinya dengan kegiatan/peristiwa menarik dari kehidupanku.
Selain itu juga, blog ini akan ku selipkan beberapa materi seputar webdesign dan webprograming. Memang sebenarnya saya g ahli. Tapi kalau mau belajar, pasti nantinya akan bisa.
O y, selain untuk mengisi blog, tujuan lain menuliskan materi web tersebut yaitu sebagai arsip ilmu yang telah saya dapatkan seputar webdesign dan webprograming.
tak usah banyak berkelakar, langsung saja berikut akan saya tampilkan beberapa ilmu yg telah saya dapatkan.
.
.
eits..
sabar, sesuai judul, maka tidak jadi saya tampilkan. Kan judulnya "Rencana Pengisian Blog" jadi hanya rencananya saja untuk kali ini. Dan untuk isinya akan ditampilkan pada postingan berikutnya.
salam ^-^

Jan 28, 2011

WaW !!!

Waw...
Baru nyadar, setelah nulis posting yang berjudul i'm back!! (28 Januari 2011) dan melihat posting terdahulunya yang berjudul blog masa depan (19 Oktober 2009) ternyata umur blog ini sudah satu tahun lebih!
hehehe :)
Bener bener g nyangka seraya g percaya (podo ae lah artine) kalau saya sudah menelantarkan blog ini sekian lamanya.
Haruskah bersedih??
Yg bener aja, masa sedih. hhaha.
Justru harus senang, coz masih bisa inget kalau saya punya blog ini. hhehe.
Ok lah. sekian berita keterkejutan saya.
Tunggu berita lainnya hanya di todayisfreeday.blogspot.com .
Salam.

update gan
Entah kenapa, tanggal pada posting yang berjudul i'm back!! tidak tercantumkan. Mungkin ada yang salah di tema blog ini. Jadi ralat untuk membuktikan bahwa blog ini sudah berumur 1 tahun lebih, gunakan tanggal post ini, Waw!! (28 Januari 2011) dengan post blog masa depan (19 Oktober 2009)
sekian.

i'm back!!

HoOoOooaAaam...
Setelah sekian lama g masuk ke akun blog ini, karena harus menjelajah dan mencoba penyedia blog/CMS lain, akhirnya masuk akun ini juga :) . Penyedia CMS lain seperti Wordpress dan Joomla aku tinggalkan, meskipun fitur fitur yang ditawarkan menarik dan beragam, namun perlu penangan ekstra untuk itu. Seperti harus menyewa jasa hosting dan membeli domain. Memang si bisa menyewa hosting gratisan dan domain gratisan, tapi rasanya kurang sreg di hati. Terkesan murahan. So, akhirnya kuputuskan kembali ke akun ini lagi. Akun akun yang ada di tempat lain kubiarkan saja sampai aku punya kemampuan untuk membuatnya terkesan g gratisan lagi. Do'akan saja secepatnya :) .
So, selamat datang kembali di todayisfreeday.blogspot.com ...